Rabu, 29 Maret 2017

Survive Pertama di Gunung Luhur & Gunung Kencana,Bogor.

Gunung Luhur dan Gunung Kencana memang tidak terlalu tinggi,hanya sekitar 1.703mdpl & 1.803Mdpl,saya suka dari Gunung tersebut ialah masih asri dan sepi,masih belum banyak yang tahu,tetapi sekarang mungkin sudah banyak yang mengunjungi.
Saya mendaki gunung tersebut sekitar akhir tahun 2014,saya sudah sering kesana,tetapi belum pernah merasakan survive disana,dan kebetulan teman saya mengajak saya kesana (lagi),dia membawa teman-teman rumahnya,ada sekitar 3 orang,mereka baru pemula semua,saya juga pemula sih hehehe.

Dan akhirnya saya bilang ke teman saya,kalau kita kesana,tidak usah membawa Tenda dome,Kompor,dan kita belajar teknik survive saja,akhirnya mereka semua pada setuju,awal start pendakian kita mulai dari Rumah Mandor (pak Unang) jam 9 pagi,kita ke arah Gunung Luhur,saat memasuki pintu rimbanya saya sedikit senang,karna tidak ada rombangan lagi,selain kita ber lima.

Mulai masuk jalur tersebut,jalurnya belum begitu jelas,karena memang jarang di jamak oleh orang-orang,hanya saja ada tali-tali rapia yang terpasang dipohon sebagai penunjuk jalan kepuncaknya,setelah 1 jam berjalan,akhirnya kita sampai dipuncak Gunung Luhur.
Puncak Rimba,Gunung Luhur.
Setelah ngopi dan makan siang,kita melanjutkan perjalanan ke Gunung Kencana,kami tidak turun kebawah,melainkan melipir ke arah timur puncak,karena itu bisa menembus track Gunung Kencana,jalurnya tidak jelas,harus bisa memainkan kompas dan membaca peta topografi.

Selama 1,5 jam jalan,akhirnya kita ketemu jalur puncak 2 Gunung Kencana,mungkin hanya orang-orang Diksar yang tahu lokasi tersebut,kami juga bertemu dengan Mapala dari kampus swasta jakarta,kami di ajak ngopi,karena cuaca semakin gelap (mendung)akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke puncak utama Gunung Kencana,hanya sekitar 25 menit,sampailah di sana,benar dugaan saya,ternyata puncaknya sudah ramai oleh pendaki GAUL (hanya numpang selfie dan tidak safety).

Setelah sampai,kita bikin api unggun dahulu untuk masak-masak,dan membangun bivak dengan Flysheet dan Ponco,Sialnya ternyata malah turun hujan deras,akhirnya kita semua hujan-hujanan membangun bivak.
Bivak dari ponco,untuk tidur.

Agar tidak terlalu dingin,di sisi-sisi bivak kita kasih dedaunan agar angin tidak mudah masuk,resiko memakai bivak untuk gunung didaerah bogor yak hanya terhadap pacet nya saja.

SEKIAN PENGALAMAN DIKIT DARI SAYA,JANGAN PERNAH MEREMEHKAN ALAM,JANGAN PERNAH MERUSAK ALAM,JANGAN PERNAH NAIK GUNUNG,KALO BELUM PAHAM ILMU NYA.



Video Pendek Tentang Equip Akar Adventure


Selasa, 28 Maret 2017

Daftar yang pernah sewa di kita di instagram











Daftar Harga Sewa & Persyaratannya

Daftar Harga & Peraturan Sewa:
Barang
Harga/hari
Lampu Tenda
5K
Matras
5K
Cookingset
10K
Kompor Windproof
10K
Sleeping Bag
10K
Flysheet 3x4
13K
Daypack 25l (exclude cover)
13K
Carrier 60l (exclude cover)
25K
Tenda Dome 2p ( Single Layer)
20K
Tenda Dome 3/4p ( Double Layer)
30K
Tenda Dome 6p ( Double Layer)
40K














Peraturan Penyewaan:
1.Penyewa wajib meninggalkan KTP/SIM asli.
2.Pembayaran harus lunas di awal.
3.Apabila ada kerusakan barang setelah dipakai oleh penyewa,wajib diganti oleh penyewa.
4.Harap dilakukan PENGECEKAN barang sebelum & setelah di sewa.
5.Jangan lupa upload foto barang yang disewa beserta penyewanya,lalu tag di instagram kami.

Tentang Akar Adventure

Nama Akar Adventure berasal dari Nama rimba sang owner itu sendiri,karna sang owner mengikuti Organisasi Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) di sebuah kampus daerah Jakarta Timur,nama Akar itu sendiri juga dikasih oleh teman-teman se-angkatannya di Mapala,karna rambut sang Owner yang kriwel (kriting panjang) yang mirip dengan Akar Pohon,tapi saya sempat mikir lagi,Akar juga banyak manfaatnya dan sangat berguna untuk pohon.
Akar itu juga melambangkan kekuatan dari sebuah pohon,maupun pohon kecil dan pohon besar,se besar-besarnya batang pohon,kalau akar nya kuat,pasti tidak akan tumbang,dan se kecilnya pohon,kalau akar nya lemah pasti akan tumbang,dan kami ingin menjadi Akar yang kuat,agar sang pohon bisa berdiri tegak,gagah,walaupun banyak angin yang menerpanya.
"Salam Rimba, Salam Lestari, Salammualaikum"